Tipsburung.com - Snot atau Infectious Coryza merupakan penyakit yang sangat sering menyerang burung berkicau. Penyakit ini merupakan gangguan pernapasan yang disebabkan oleh bakteri haemophilus paragallinarum. Bakteri ini berbentuk batang pendek, tercat polar, non motil, tidak membentuk spora dan fakultatif anaerob.
sumber gambar: burunglovebird.net
Penyakit snot bisa berlangsung akut sampai kronis. Serangan penyakit ini tampak pada yang mata burung membengkak atau napas mengorok. Penyakit ini juga bersifat infeksius dan bisa menyerang hampir semua burung berkicau. Namun di antara burung yang paling rentan adalah burung kenari, lovebird, anis merah, kacer, dan murai batu.
Untuk mengobati penyakit ini, anda bisa melakukannya dengan cara tradisional. Namun dengan catatan, snot yang menyerang burung anda tidak terlalu parah. Sebab jika sudah masuk stadium lanjut, penyakit snot susah untuk disembuhkan sekalipun dengan obat dokter hewan.
Selain itu, snot yang menyerang burung anda bukan karena faktor genetik tetapi murni karena faktor eksternal. Sebab faktor keturunan sangat susah untuk bisa disembuhkan secara total.
Ada dua cara yang dapat anda lakukan untuk mengobati snot secara tradisional. Pengobatan ini menggunakan tumbuh-tumbuhan dan air seni sebagaimana berikut.
Tumbuhan kitolod
Sudah masyhur bahwa kitolod adalah tumbuhan yang dapat membantu menyembuhkan gangguan mata pada burung berkicau, mulai dari katarak, infeksi mata, hingga snot. Karenanya, saat ini sudah banyak beredar di pasaran obat mata pada burung berkcau yang merupakan hasil dari penyulingan atau ekstrak tumbuhan ini.
Kitolod yang juga disebut tolod (Sunda), kendali, sangkobak (Jawa) ini adalah tanaman obat berupa terna tegak. Tumbuhan ini mudah dijumpai karena biasanya tumbuh liar di tempat-tempat lembab. Tumbuhan ini bersifat anti-radang namun getahnya sangat berbahaya karena beracun.
Nah, untuk mengobati burung snot dengan bunga kitolod, caranya sama saja dengan pengobatan katarak. Untuk penjelasan lengkapnya, baca kembali artikelnya di SINI.
Air seni
Air seni atau urine sudah lama diyakini oleh masyarakat kita sebagai obat untuk mengatasi gangguan pada mata manusia. Secara tradisional, meskipun sangat menjijikkan, air seni ternyata memang sangat ampuh mengobati penyakit mata. Bahkan mempunyai banyak kelebihan jika dibandingkan dengan obat lainnya.
Sebenarnya, air seni bukan hanya menjijikkan namun juga kotor. Hal ini disebabkan karena air seni tersebut merupakan sisa-sisa metabolisme tubuh. Bahkan konon air seni ini banyak mengandung bakteri yang sangat berbahaya pada mata.
Namun begitu, bukti empiris telah membukakan mata kita bahwa air seni tidak berbahaya. Bahkan air seni mampu memberikan pertolongan pada setiap orang yang memanfaatkannya sebagai media terapi, termasuk pengobatan snot pada burung berkicau.
Lalu bagaimana cara pengobatannya? Saat pagi hari, tepatnya setelah bangun dari tidur, ambil air seni secukupnya dengan menggunakan wadah. Air seni di pagi hari ini, diyakini memiliki kualitas yang paling baik untuk pengobatan.
Selanjutnya, anda bisa langsung meneteskannya pada mata burung, setidaknya 2-4 tetes. Setelah itu, diamkan selama sekitar satu menit lalu bilas dengan air bersih.
Dan pengobatan ini bisa dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore, dan dilakukan sampai sembuh.
Selain dengan cara diteteskan, air seni bisa dikompreskan pada mata burung yang terkena snot. Setelah itu, mata burung bisa dibilas dengan air bersih lalu lepas kembali ke dalam sangkar.
Sumber: Tipsburung
0 comments:
Post a Comment