Tuesday, January 31, 2017

Cara Menguji Coba Mental Burung Lomba

Cara Menguji Coba Mental Burung Lomba - Seringkali banyak orang yang heran dengan burung peliharaannya, karena tidak dapat berkicau saat berada dalam arena perlombaan padahal kalau dirumah sangat rajin berbunyi / gacor. Kenapa bisa terjadi begitu? Salah satu sebabnya mungkin karena mental burung anda tidak siap dan akhirnya burung tidak mau berkicau, loncat-loncat, cuek.

Menguji mental burung merupakan hal yang sangat penting, apalagi jika tujuan anda dalam memelihara burung untuk di ikutsertakan dalam arena perlombaan serta tidak ngedrop/down saat memasuki area lomba. Mampu melawan atau mau berkicau dalam tempat pertandingan pasti akan membuat senang pemiliknya apalagi jika berhasil meraih juara.

Melatih Mental Burung

Burung dapat memiliki mental yang bagus jika sering dilatih secara terus menerus dan tentunya dengan tidak menyakiti sang burung saat melatihnya. Bagaimana cara melatih mental burung? Berikut beberapa cara yang dilakukan oleh para penghobi burung dalam menguji mental hewan peliharaannya.

1. Tempat ramai
Suasana yang ramai dapat melatih mental burung. Sebagai contoh gantang burung anda ditempat yang sering dilalui atau menjadi lalu lintas manusia. Hilir mudik manusia akan membuat burung anda akrab dengan lingkungan sekitar dan tentunya mental sang burung juga akan bertambah.

2. Pasar Burung
Pasar burung merupakan tempat yang juga bagus untuk melatih mental. Bawa burung anda ke PB dan gantang di area pasar agar sering mendengar riuhnya suara burung.

3. Area Lomba Burung
Suasana area perlombaan burung sangat cocok untuk melatih/menguji mental hewan kesayangan anda, biarkan burung beradaptasi dengan banyaknya suara burung yang berkicau dan ramainya teriakkan orang. Tidak perlu untuk di ikut sertakan dalam lomba, anda cukup menggantang di sekitar area perlombaan. Jika baru pertama kali anda membawa ke area perlombaan sebaiknya burung tetap dikerodong agar tidak terlalu stress dan bila burung sudah mau berbunyi dalam suasana yang bising maka kerodong bisa anda buka.

4. Lantai
Taruh sangkar dilantai, cara ini selain dapat membuat burung anda menjadi jinak juga dapat melatih mental karena begitu dekatnya burung dengan lalu lintas manusia. Saat anda manaruh sangkar dilantai harus diawasi terus dari keberadaan hewan lain yang berbahaya, seperti tikus maupun kucing.

Itulah beberapa cara yang bisa anda terapkan dalam melatih atau menguji mental burung agar tidak mudah down / ngedrop saat ikut perlombaan. Jika anda mempunyai tips lain untuk mengasah mental burung silahkan berbagi melalui komentar. 

Mempersiapkan kacer agar tampil optimal dalam perlombaan

Mempersiapkan kacer agar tampil optimal dalam perlombaan - Jenis burung yang membuat pemiliknya merasa was-was saat akan diikut sertakan dalam perlombaan yaitu Burung Kacer. Banyak para peserta merasa khawatir jika burung kacer kesayangannya berkelakuan mbagong saat sedang berlaga di arena lomba, hal ini tentu akan sedikit membuat malu pemiliknya. Mbagong merupakan sebuah gaya mengembangkan bulu yang dilakukan burung kacer, biasanya terjadi saat sedang beradu dengan lawan namun mentalnya tidak kuat yang akhirnya hanya terdiam sambil bulu dikembangkan layaknya seperti kuda laut.

Mempersiapkan kacer agar tampil optimal dalam perlombaan
Mengikut sertakan kacer dalam perlombaan memang sebaiknya kita harus memperhatikan beberapa hal, terutama jam terbang (sering dikut sertakan dalam perlombaan) burung tersebut. Hal penting lainnya adalah memberikan perawatan ekstra pada hari-hari sebelum perlombaan sampai dengan hari saat perlombaan akan dimulai. Berikut beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan jika ingin mengikut sertakan burung kacer dalam perlombaan:

Memahami kondisi burung
Kita harus mengetahui bagaimana kondisi burung kita yang akan di lombakan yaitu kesehatan fisiknya. Burung kacer yang sehat biasanya ditandai dengan warna bulu yang mengkilat, cerah dan kondisi bulu burung bukan habis mabung. Selain aspek kesehatan fisik yang perlu diperhatikan adalah sudah pernahkah sebelumnya di ikutkan dalam perlombaan atau minimal mengikuti latber. Lihat juga peformanya saat sedang lomba maupun latber sebelumnya, jika merasa sudah yakin dengan burung kesayangannya maka saatnya Anda mempersiapkan perawatan khusus untuk lomba.

Memahami skala arena lomba
Setelah kita mengetahui kondisi burung yang akan di ikut sertakan dalam perlombaan, selanjutnya adalah mencari tahu apakah lomba yang akan di ikuti berskala nasional, regional atau skala kecil (lokal). Hal ini sangat penting karena selain bisa menganalisa kekuatan lawan, kita juga bisa mengetahui sistem penilaian para juri. Karena biasanya akan berbeda sistem penilaian perlombaan pada tingkat nasional, regional serta lokal.

Mengetahui lokasi lomba
Jarak lokasi perlombaan adalah penting untuk diketahui, kita harus memperhitungkan jarak tempuh dari rumah sampai ke lokasi lomba burung kacer. Jika jarak tempuh memerlukan waktu lama, misalnya lebih dari 2 jam maka sebaiknya kita harus datang 1 hari sebelum lomba dilaksanakan. Hal tersebut dilakukan agar kondisi kesehatan burung dalam keadaan fit karena telah menempuh perjalanan jauh. 

Mengetahui kondisi cuaca
Hal penting lainnya sebelum mengikuti perlombaan adalah mengetahui kondisi cuaca tempat perlombaan. Kondisi cuaca sangat penting untuk diketahui, misalnya jika di lokasi berangin kencang maka kita bisa mempersiapkan kandang yang berbobot berat agar sangkar tidak terlalu bergoyang saat terkena tiupan angin.

Itulah 4 hal penting untuk diketahui sebelum mengikut sertakan burung kacer dalam perlombaan agar bisa tampil prima, memukau para juri, dan yang paling penting tidak mengecewakan.

Monday, January 30, 2017

Perkembang Biakan Murai Batu

Perkembang Biakan Murai Batu - Sebelum musim hujan atau musim perkembang-biakan tiba, penangkar burung harus mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan itu, seperti Kandang Penangkaran, Suplai Makanan dan Kotak atau Bahan Pembuat Sangkar. Sebaiknya lokasi kandang jauh dari tikus, semut, cicak atau tokek. Karena binatang-binatang tersebut merupakan hewan pengganggu yang dapat merusak kenyamanan & keamananan burung.

1. Kandang Penangkaran
Sebaiknya kandang penangkaran berukuran besar dan mencukupi, walaupun ini tidak berarti ukuran sebuah kesuksesan dalam penangkaran, tetapi tersedianya ruangan yang cukup membuat burung lebih bebas dan rilek untuk melakukan berkembang-biakan. Kandang penangkaran yang ideal minimal berukuran 1,5 meter x 2 meter dengan ketinggan 2,5 – 3,5 meter. Tempat sebaiknya jauh dari bayangan atau lalu lalang manusia agar burung dapat melakukan aktifitas perkembang-biakan dengan nyaman. Karena kondisi yang nyaman akan membuat proses kawin, peneluran, pengeraman dan penetasan telur berjalan dengan lancar.

Sediakan tangkringan yang cukup agar kelak, setelah anak-anak burung menetas dan besar, mereka dapat belajar terbang dengan cepat, selain itu anak burung dapat mengontrol saat mereka terbang sehingga kemungkinan mereka terjatuh saat berlatih terbang dapat dihindari.

Selain itu persiapkan juga bahan-bahan pembuat sarang, seperti: kain perca, ranting-rantai kecil, serat pohon, serabut kelapa, daun cemara (pinus) kering, dll. Disarankan untuk menggunakan daun cemara (pinus) kering, karena memiliki tekstur yang lembut dan mudah untuk dipintal menjadi sarang.

Jika bahan-bahan telah dipersiapkan, sebarkan di lantai kandang agar proses pembangunan sarang secara alamiah dapat dilakukan. Jangan sekali-kali menempatkan bahan-bahan tersebut langsung di kotak sarang. Cara menebarkan bahan-bahan ke lantai kandang juga akan merangsang Murai Betina untuk segera melakukan perkawinan. Indikasinya adalah jika Murai Betina membawa beberapa helai bakal sarang di dalam wadah air untuk mandi. Jika ini terjadi berarti Murai Betina siap untuk kawin atau dibuahi.


2. Suplai Makanan

Selama masa perkembang-biakan dan pembesaran anakan, sediakan pakan yang memenuhi standar gizi yang cukup, baik itu pakan kering (voor) maupun pakan hidup. Pakan hidup seperti serangga, ikan-ikan kecil, kecebong, ulet hongkong, belalang, siput, belalang sangat bermanfaat dan merupakan ketersediakan pakan yang sangat baik. Ikan dan kecebong merupakan sumber kalsium yang diperlukan untuk membentuk kulit telur (cangkang) dan pertumbukan tulang anak burung. Pemberian suplai pakan hidup yang bervariasi sangat diperlukan agar kebutuhan nutrisi terpenuhi dan burung lebih sehat.

Jika pakan hidup susah di dapat, anda dapat menggantinya dengan pakan kering (voor). Asal memenuhi kecukupan standar gizi yang diperlukan oleh burung. Untuk itu mesti secara jeli harus dicarikan voor yang mengandung multi vitamin dan mineral yang cukup. Paling tidak makanan harus mengandung unsur lemak 10%, kalsium 0.5 – 1%, protein 30% - 40%. 

Tempat Makanan:
Tempat/ wadah makanan dapat berupa kotak yang terbuat dari plastik atau kayu. Untuk pakan hidup seperti jangkrik, ulet hongkong, ikan kecil, kecebong dianjurkan menggunakan kotak yang terbuat dari plastik, agar jangkrik tidak melarikan diri keluar. Jika anda memberi pakan belalang, caranya bahkan lebih mudah, yaitu dengan melepaskannya begitu saja di dalam kandang. Wadah makanan kering (voor) dan air minum sebaiknya di tempatkan di area yang dekat dengan sarang burung.

3. Bak Pemandian

Sebaiknya pisahkan letak wadah air minum dengan bak pemandian. Sangat dianjurkan apabila bak pemandian dilokasikan dibawah alas kandang atau di dekat wadah pakan hidup. Karena cuaca yang sering berubah, ketersediaan bak pemandian akan membantu burung menyeimbangkan suhu badannya.
Catatan: Air minum dan air untuk mandi sebaiknya sering diganti, agar kesehatan burung dapat terjaga. 

4. Kotak Sarang 

Kotak sarang harus sudah dipersiapkan terlebih dahulu sebelum perkembang-biakan dilakukan. Disarankan untuk memasang dua kotak sarang (di double pasangkan), agar kita dapat mengetahui isi di dalam sarang dan mudah melepaskan sarang untuk memeriksa telur dan anak burung.

Ukuran bagian dalam kotak minimal harus 13cm x 13cm dan tinggi 8cm - 10cm. Bagian luar kotak harus lebih besar dan ramping untuk memasukkan kotak bagian dalam. Ukuran berkisar 20cm sampai 30cm tergantung pada ukuran panjang ekor Murai Jantan-nya, sehingga ekor-nya tidak rusak saat masuk dan mengerami telur, sedangkan tinggi kotak sarang dari permukaan tanah yang ideal adalah di atas pintu masuk kandang. Untuk perkiraan besarnya kandang yang di bahas dalam artikel ini kira-kira 2.5m-3m dari permukaan tanah.

Trend Suara Burung Master Burung Berkicau

Trend Suara Burung Master Burung Berkicau - Dalam hal memaster burung berkicau, sebaiknya kita wajib memperhatikan dengan seksama karakter bawaan dari masing-masing individu burung yang kita miliki tersebut. Hindari pemaksaan lagu, karena akan berakibat fatal. Sebagai contoh: Anis Merah berkarakter suara rock and roll di master dengan burung master yang bertipe suara jazzy, hasil yang kita dapatkan adalah Anis Merah tersebut akan melagukan irama lagu patah-patah yang sangat sumbang kedengarannya. Disinilah mengapa faktor identifikasi atau mengenali karakter burung merupakan hal yang sangat penting.

Trend suara isian atau suara master pada setiap daerah selalu berbeda, karena yang jadi permasalahan adalah bukannya trend itu sendiri, tetapi keluwesan burung melantunkan irama lagu tersebut sehingga bisa mendominasi lawan-lawannya di arena lomba. Maka di dalam kontes burung berkicau sebenarnya tidak ada mengenal istilah trend suara master.

Tetapi ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dalam hal pemilihan suara-suara master. Irama lagu berinterval lebar, tonjolan-tonjolan yang memekakkan dan crecetan dahsyat belumlah cukup untuk saat ini. Pilihlah juga suara burung-burung master yang bukan hanya dapat mencuri perhatian juri dan penonton, tetapi hendaknya bisa menjatuhkan mental lawan-lawannya sewaktu mendengarnya, sehingga burung-burung lain akan jatuh mentalnya dan tidak akan berkerja secara optimal.


Suara-suara burung master yang lagi trend saat ini antara lain :

  • Belalang
  • Cililin
  • Cucak Jenggo
  • Gereja tarung
  • Walet
  • Pelatuk
  • Tengkek
  • Parkit
  • Love Bird
  • Jangkrik

Pilihlah tipe suara burung master yang memiliki tonjolan, irama lagu dengan interval yang dalam dan panjang, lagu tidak monoton dan sesuaikan dengan karakter dasar suara burung yang kita miliki.

Penyebab lovebird atau burung lain berdada nyilet

Penyebab lovebird atau burung lain berdada nyilet - Secara umum, penonjolan tulang dada pada lovebird terjadi karena banyak massa otot yang hilang (atrophying). Hal ini merupakan efek langsung dari penurunan bobot badan secara bertahap (akibat kekurangan gizi) maupun secara mendadak (penyakit). Jika tak segera diatasi, sebagian besar lovebird berdada nyilet akan berakhir pada kematian, tetapi sebagian lagi mampu bertahan hidup lebih lama, tergantung dari faktor penyebabnya.

Kisaran bobot ideal lovebird sebenarnya sangat relatif, karena ada juga yang menyebutkan 40-60 gram. Dengan membiasakan penimbangan pada lovebird masing-masing di penangkaran, Anda bisa membuat kisaran sendiri mengenai bobot ideal di tempat Anda. Dari bobot ideal inilah, Anda bisa menentukan apakah lovebird mengalami kegemukan (obesitas), kurus, atau kurus sekali (dada nyilet). Beberapa gangguan kesehatan yang sering dialami lovebird yang bisa mengganggu pertumbuhan badan lovebird, sehingga burung terlihat kurus dan tulang dadanya sangat menonjol (dada nyilet):


1. PENYAKIT PDD
Penyakit PDD pertama kali dijumpai pada burung macaw, sehingga sering disebut juga sebagai macaw wasting disease. Sekarang PDD tidak hanya dijumpai pada macaw, tetapi juga pada burung paruh bengkok (parrot) lainnya seperti nuri, kakatua, parkit, amazon, dan lovebird.

Gejala klinis yang khas dijumpai pada burung penderita PDD adalah:
  • Pada kotoran burung terdapat biji yang masih utuh, atau bisa juga tercerna sebagian.
  • Bagian tembolok seperti menggantung. Dalam pembedahan, tembolok burung penderita PDD terlihat rusak akibat infeksi bakteri dan jamur.
  • Burung sering muntah, dan bobot badannya menurun drastis. Dalam beberapa kasus, PDD memiliki andil besar terhadap lovebird berdada nyilet.
  • Seiring tanda-tanda sistem saraf pusat mungkin termasuk ataksia, gerakan abnormal kepala, kejang, dan defisit proprioseptif atau motorik.
  • Jika makin kronis, burung mulai sering kehilangan keseimbangan, kepalanya sering bergerak tidak wajar, kejang-kejang, dan berbagai gangguan saraf lainnya. Tidak heran jika beberapa ahli kesehatan terkadang menyebut PDD sebagai Neuropathic Gastric Dilatation (NGD), atau penyakit saraf akibat gangguan pencernaan.
  • Burung yang mulai kehilangan keseimbangan badan biasanya berujung pada kematian.

Pengobatan PDD

Untuk pengobatan, dianjurkan membawa burung penderita PDD ke dokter hewan terdekat

2. PENYAKIT PSITTACOSIS

Gejala klinis dapat bervariasi, tergantung spesies burung dan virulensi agen. Tetapi secara umum, burung terinfeksi menunjukkan penurunan nafsu makan, lesu, diare, kesulitan bernafas, menggigil, keluar cairan dari lubang hidungnya, dan mengalami penurunan berat badan secara drastis sehingga dadanya nyilet.

Bakteri C. psittaci dapat menyerang sebagian atau semua sistem organ burung. Namun yang sering terinfeksi adalah hati, limfa, saluran pernafasan, dan saluran pencernaan. Burung akan mengalami depresi, tidak pernah lagi bersolek atau merapikan bulunya.

Obat terbaik untuk menyembuhkan penyakit psittacosis pada burung dan manusia pada stadium awal adalah antibiotika doksisiklin (doxycycline).

 3. ASPERGILLOSIS
Beberapa faktor penyebab munculnya penyakit ini antara lain lingkungan kandang yang panas dan lembab, ventilasi udara yang buruk, sanitasi yang buruk, dan bahan pakan yang disimpan terlalu lama. Semua itu berpotensi meningkatkan jumlah spora di udara.

Dulu, penyakit ini lebih sering menyerang ayam dan kalkun, dan jarang dijumpai pada itik, angsa, merpati, kenari, dan burung kicauan lainnya. Tetapi, dalam perkembangannya, penyakit ini sudah ditemukan pada sebagian besar burung piaraan, tidak terkecuali lovebird.

Aspergillosis ditemui pada burung dalam dua bentuk. Pertama, wabah akut yang sering terjadi pada anakan dan burung muda, dengan mortalitas (angka kematian) dan morbiditas (angka kesakitan) yang tinggi. Kedua, bentuk kronis-sporadis yang umumnya terjadi pada burung dewasa yang sistem kekebalan tubuhnya menurun. Namun angka kematian pada burung dewasa cenderung rendah.

Pencegahannya, selalu menjaga kebersihan kandang, jangan menyimpan bahan pakan terlalu lama (idealnya 1-7 hari), dan mengelap bagian kandang yang berdebu. Selain itu, kandang harus memiliki ventilasi udara yang baik.

4. TB BURUNG (AVIAN TUBERCULOSIS)
Penyakit ini disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium avium, dan sering disebut juga sebagai TB burung (TB singkatan dari tuberkulosa). TB burung bisa menyerang semua jenis burung, termasuk lovebird. Pada beberapa kasus, burung terinfeksi bisa mengalami kematian secara mendadak, ketika bobot badannya masih normal.

Untuk membedakannya dari cacingan, burung penderita TB akan mengalami diare, depresi, kesulitan bernafas, dan sering merasa haus. Pada burung indukan, jumlah produksi telur menurun drastis. Jika kondisinya sudah kronis, pengobatan menjadi sia-sia karena biasanya berujung pada kematian.

Karena itu, ketika Anda menyadari burung terlihat kurus namun nafsu makan masih bagus, silakan dicermati tanda klinis lainnya seperti diare, susah bernafas, lesu, dan sering minum.

Cara terbaik untuk mengendalikan penyakit ini adalah menyingkirkan / memusnahkan burung yang terinfeksi, segera setelah menjumpai seekor atau beberapa ekor burung yang memperlihatkan gejala-gejala klinis seperti di atas.  Sebab kalau bisa disembuhkan, burung tetap akan menjadi carier terhadap bakteri Mycobacterium avium dalam waktu lama, dan sewaktu-waktu bisa muncul kembali.

5. CANDIDA / CANDIDIASIS
Candidiasis adalah penyakit yang biasa terjadi pada anakan burung yang diloloh menggunakan hand feeding. Adonan yang tidak segar menyebabkan bahan pakan masuk ke dalam tembolok dan terjadi proses peragian di dalam saluran pencernaan anakan burung. Bagian yang terserang semula hanya saluran pencernaan, tetapi akan merambat ke sistem pernafasan, paruh, kulit, bulu, mata, saluran reproduksi, bahkan sistem saraf pusat.

Burung yang kekurangan vitamin A akan mengalami penurunan nafsu makan, sehingga lama-lama menjadi kurus dan berdada nyilet.

Anakan burung yang menderita candidiasis memiliki tembolok yang bengkak atau seperti dipenuhi makanan. Jika Anda menjumpai anakan burung yang temboloknya selalu terlihat penuh, sementara Anda belum memberinya makanan, maka patut diwaspadai burung terserang candidiasis.

Anakan burung juga sering muntah, dengan mengeluarkan cairan berlendir, termasuk memuntahkan pakan yang baru dilolohkan.

Untuk pencegahan candidiasis, biasakan memberikan pakan kepada anakan burung, segera setelah adonan dibuat. Jangan biarkan adonan sampai 1-2 jam, kemudian baru dilolohkan, karena ragi bisa tumbuh dengan cepat.

Sunday, January 22, 2017

Tips Jitu Dan Ampuh Memilih Voer Untuk Anis Merah Macet

Tips Jitu Dan Ampuh Memilih Voer Untuk Anis Merah Macet | Hai sahabat kicau mania kali ini saya akan sedikit mengulas tetang voer yg cocok untuk Anis Merah Macet, banyak dari penghobi Anis dan pemula yang ingin memelihara burung yang satu ini. di karenakan ingin sekali bisa mendengarkan kicauannya yg merdu dan gaya telernya yang khas dari si Anis Merah. akan tetapi untuk medapatkan anis merah yg gacor
dan teler bukan perkara mudah karna burung yg satu ini untuk soal harga cukup fantastis mungkin bisa 1,5jt - 2jt itupun hanya burung rumahan. akan tetapi tak jaranga juga kita membeli burung Anis Merah yg sudah gacor teler di pemilik lama akan tetapi setelah selang beberapa hari burung
hanya diam dan hanya ngeriwik, dan banyak juga di pasaran pedagang yg menjual anis macet.





akan tetapi jika kita mendengar yg namanya macet pada anis merah tentunya kita akan bertanya - tanya apakah benar burung yg kita akan beli benar - benar macet atau berjenis kelamin betina. tetunya ini yg membuat pemula anis jadi kapok utuk membeli anis kembali.
bukan hanya itu masalahnya biasanya jika kita benar - benar mendapatkan burung anis jantan. akan tetapi kita tidak tau cara pemeliharaan hariannya maka kita akan kebingungan dan memberikan perawatan alakadarnya yg tidak cocok untuk si anis merah maka dari itu saya akan membahas tetang masalah voer untuk anis
sering kali tidak disadari oleh pencinta anis merah bahwa pemberian voer yg tepat bisa membuat anis merah macet kembali berkicau dan perluh di pahammi juga bahwa pemeliharaan
anis merah macet tidaklah sebentar bisa memekan waktu lama lo ya. jadi pemberian voer harus sesuai kondisi burung.



Penyebap Anis Merah macet sendiri ada beberapa penyebapnya.


  •  yaitu Anis Merah sahabat kicau mania macet karena kodisi drop / penurunan stamina pada burung / sakit
  • selain di atas biasanya burung Anis Merah sehabis sedang dalam kondisi mabung, karna burung yg mabung sangatlah rapuh dengan stress
  • setelah itu biasanya anis akan macet bunyi jika melihat binatang buas atau benda yg tidak di kenali( seperti contoh tikus,kucing,anjing,gerobak,topi,mobil maupun montor)


itu beberapa penyebabnya yg membuat anis merah macet. nah kali ini kita akan mengulas untuk pemberian voer yg cocok untuk kondisi anis merah yang macet karna beberapa 
penyebap di atas. oleh karna itu saya tidak akan menyebutkan merk apa. karna semua voer itu bersifat sama hanya kegunaanya yg beda - beda.
berikut bisa di coba di rumah dengan rutin.





  • untuk anis merah yg macet karna sakit/ yg sedang drop bisa di kasih voer yang mengadung madu, karna madu sendiri berkasiat mengembalikan stamina yg turun.
  • dan untuk anis merah yg macet karna mabung dan stress karna takut bisa di berikan voer dengan ramuan anti stress.


selain voer yg ada di atas juga bisa dengan menambahkan pemberian EF yg kaya akan Protein tetapi pemberian EF ni jangan terlalu berlebihan karna jika berlebihan maka
biasanya bulu akan brodol atau burung akan lebih banyak ngekrak.

satu lagi lihatlah kadar protein / kadungan dari voer yg kita pakai jika protein rendah bisa kita tambahan EF dengan protein Tinggi, tpi jika proteinnya tinggi pemberian
EF bisa di beri sedikit saja.

nah demikian tadi mengulas sedikit hal sepele dari voer untuk anis merah Macet. semoga dengan info di atas Anis sobat Anis merah Mania semua bisa kembali berkicau merdu
maaf jika ada penulisan artikel di atas saya mohon maaf, semoga sukses
 
Copyright 2010 info burung. All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger Templates l Home Recordings l Studio Rekaman