Tuesday, February 25, 2014

Cara Merawat Cendet Lolohan Sampai Bisa Makan Sendiri

Cendet Lolohan adalah sebutan untuk anakan burung cendet yang belum bisa makan sendiri, sehingga kebutuhan makannya harus di suapkan (loloh, b.jw). Bagi yang telah bisa merawat cendet dari anakan mungkin tidak akan menjadi masalah, namun bagi Cendeter Junior tenttu saja akan menjadi masalah karena tidak tahu apa yang mesti diberikan, bagaimana cara menyuapi, porsinya berapa dan tenggang waktunya berapa lama. 

Berikut ini, saya ingin menulis catatan singkat tentang Cara Merawat Cendet Lolohan di Km Kissawa untuk cendeter junior, agar burung anakan yang baru berpisah dari indukannya karena alasan apa pun tidak jatuh sakit atau meninggalkan kenangan. 

Burung cendet anakan membutuhkan banyak nutrisi, seperti protein, lemak, kalsium, vitamin dan mineral lainnya agar cepat tumbuh, kuat berdiri dan bulu-bulu baru lekas tumbuh sehingga burung mampu bertahan hidup. Untuk itu berikanlah Pakan yang memiliki kebutuhan diatas yang berasal dari Voer khusus untuk burung yang dihaluskan atau di jadikan bubur sehingga burung muda bisa menelan dengan mudah.

Untuk menambah nilai gizinya, Bubur dari Voer tadi sebaiknya juga ditambah telur semut (kroto) yang bersih, aduk hingga merata sehingga menjadi adonan kemudian suapkanlah dengan pipet atau dengan lidi yang tumpul. 

Waktu penyuapan dimulai dari pukul 6.00 pagi, suapkan beberapa suapan sampai burung cukup puas namun tidak terlalu kenyang (kira-kira 4 s.d. 5 suapan). kemudian burung dijemur dimatahari pagi sekitar setengah jam. Waktu tenggang dari waktu penyuapan pertama adalah 2 jam, jadi jam 8, 10, dan jam 12 burung masih di suapi dengan bubur yang sama (yang dibuat tadi pagi).

Untuk jam 14, 16 dan 18 burung sebaiknya dibuatkan adonan bubur yang baru dengan formula yang sama dan jumlah yang sama. Jika anda tidak ingin memberi kroto, sebenarnya juga tak mengapa, karena voer buatan pabrikan juga sudah memiliki kandungan nutrisi  yang baik untuk burung. 

Selain pemberian adonan voer, sebenarnya anda juga bisa memberikan jangkrik muda, atau UH muda berwarna putih, namun sebaiknya kepala dan kaki dibuang, baik jangkrik maupun UH. Pemberian serangga segarnya ini sebaiknya terbatas saja, di pagi hari 1 ekor dan sore hari menjelang tidur atau waktu makan terakhir 1 ekor.

Pada usia 3 - 4 minggu burung cendet anakan telah memiliki bulu-bulu yang sempurna sehingga burung akan belajar terbang, bersamaan dengan itu anda juga bisa mengajari burung anakan ini untuk bisa makan sendiri dengan cara memberikan UK (ulat kandang) hidup didalam wadah pakan yang dicampur dengan voer halus. Selain itu kebiasaan anda meletakkan wadah pakan lolohan berupa adonan voer di dalam sangkar secara otomatis akan menjadi pelajaran berharga bagi burung. Sehingga saat merasa lapar burung cendet anakan akan mencoba belajar makan sendiri Voer yang tersedia di wadah pakan di dalam sangkar.

Selama masa adaptasi sebaiknya burung anakan tetap diloloh sesuai jadwal yang telah saya sampaikan diatas, pemberian jangkrik atau UH sebaiknya juga tetap diberikan dalam porsi kecil. bila burung telah benar benar siap dan bisa memakan sendiri voer kasar barulah burung tidak perlu di loloh lagi. dan biarkan burung memakan sendiri voer kering di wadah pakan, untuk kebutuhan nutrisi lainnya anda bisa memberikan jangkrik 2 ekor pagi dan sore hari. 

Kemudian perawatan bisa dilanjutkan dengan Cara Merawat Burung Cendet Harian

Baca juga Cara Merawat Cendet Bakalan Sampai Makan Voer

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright 2010 info burung. All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger Templates l Home Recordings l Studio Rekaman