Burungnya.com – Pernah membaca spanduk bertuliskan budayakan malu gantang Lovebird dewasa di kelas Lovebird Paud atau Lovebird Balibu? Mungkin bagi Anda yang sering ikut lomba atau main ke gantangan Lovebird pernah membaca spanduk tersebut.
Ya, hal ini sengaja dilakukan pihak panitia lomba agar peserta yang membawa Lovebird dewasa tidak mengikutkan jagoannya di kelas Lovebird Paud.
Walaupun kesannya sepele, tapi kalau dibiarkan kasihan para peserta yang semuanya Lovebird Paud. Mereka jadi tidak mempunyai kesempatan untuk menang. Sebab, trofi atau piagam kemenangan ibaratnya sudah diambil oleh Lovebird dewasa sebelum lomba dimulai.
Para peserta lomba burung diharapkan bisa jujur dan membudayakan sikap malu. Jangan main di kelas Paud kalau mempunyai Lovebird dewasa. Nantinya perlombaan menjadi tidak seimbang.
Belajar dari masalah kelas Lovebird Paud dan Lovebird dewasa, sejumlah panitia lomba menggunakan cara pengecekan jumlah bulu pada Lovebird.
Baca juga: 15 Jenis Warna Lovebird Termahal dan Paling Dicari Kicau Mania
Cara mengecek Lovebird Paud atau Lovebird dewasa
Salah satu panitia dari gantangan Barometer Ocehan Sukowati Sragen (BOSS) melakukan pengecekan atau pemeriksaan bulu sayap Lovebird biar tidak ada Lovebird dewasa yang mengikuti kelas Lovebird Paud.
Bagaimana caranya? Seperti yang Anda ketahui bersama, Lovebird Paud atau Lovebird Balibu mempunyai usia 5 bulan atau di bawahnya. Lovebird muda dengan rentang usia ini rata-rata bulu halusnya sudah mulai rontok.
Mengacu dari hal tersebut, maka bisa diketahui bahwa bulu Lovebird anakan atau Paud masih belum mengkilap atau cenderung agak kusam. Selain itu, ujung bulu sayap masih tersusun rapi dengan jumlah 6 helai dan warnanya belum mengkilap. Rata-rata Lovebird akan melepaskan bulu sayapnya pada usia di atas 5 bulan.
Jadi intinya, panitia menggunakan dua patokan pengecekan, yaitu bulu sayap Lovebird belum mengkilap dan jumlah bulunya masih ada 6 helai.
Terkadang, jika waktunya masih memadai, mereka akan melakukan pemeriksaan tambahan pada bagian paruh dan kakinya.
Baca juga: 10 Lovebird Termahal di Indonesia Setelah Menang Lomba
Kecurangan para pemain di kelas Lovebird Paud
Walau begitu, pemeriksaan bagian paruh dan kaki Lovebird Paud masih bisa dimanipulasi oleh oknum nakal. Mereka yang sengaja ingin berbuat curang biasanya akan mengubah warna paruh Lovebird putih menggunakan kunyit biar paruhnya kelihatan masih kuning atau pink pucat.
Tak hanya itu, bagian kakinya juga akan diberi coretan spidol warna hitam. Biasanya, coretan tersebut diletakkan pada bagian jari kaki. Bahkan, parahnya lagi bagian pangkal paruh juga dicoret spidol biar terlihat seperti Lovebird Paud.
Informasi dalam hal pengecekan dan pemeriksaan Lovebird Paud ini disampaikan oleh Om Antok Ananta BF Sragen di halaman Facebook. Kemudian salah satu temannya bertanya, “Pengecekan Lovebird Paud dilakukan sebelum atau setelah Lovebird masuk lapangan?”
Om Antok menjawab, “Bagi peserta yang masih ragu dengan usia Lovebird miliknya bisa dicek ke panitia sebelum lomba. Pengecekan wajib dilakukan setelah perhitungan poin pada peserta yang koncer.”
Temannya yang bernama Herwan Syoekron tadi bertanya lagi, “Setelah perhitungan poin selesai dan diketahui bahwa Lovebird yang menang tadi dikategorikan sebagai Lovebird dewasa, lalu apa tindakan juri atau panitia?”
Jawaban Om Antok sangat tegas, “DISKUALIFIKASI….!!!”
Kemungkinan peraturan semacam ini belum berlaku di beberapa gantangan lain. Namun, kalau di gantangan Barometer Ocehan Sukowati Sragen (BOSS) sepertinya sudah menganut aturan tegas tersebut.
Nah, agar Anda tidak bingung membedakan Lovebird paud dan Lovebird dewasa, kami akan menjelaskan perbedaan keduanya melalui ciri-ciri fisik.
Baca juga: 13 Cara Membedakan Lovebird Jantan dan Betina yang Paling Akurat
Perbedaan Lovebird Paud dan Lovebird Dewasa
Ciri-ciri Lovebird Paud atau Lovebird Balibu
- Paruh: Jika dilihat dari paruhnya, Lovebird paud biasanya masih berwarna merah muda (paruh merah) atau agak kekuningan (paruh putih). Terkadang, bagian pangkal paruh masih ada kumis berwarna hitam. Hal ini menandakan pula bahwa usia Lovebird tersebut masih di bawah 2 bulan.
- Kaki: Bagian kaki Lovebird paud biasanya masih terdapat totol-totol warna hitam.
- Bulu: Warna bulu Lovebird paud biasanya masih terlihat kusam dan belum berkilau atau mengkilap. Hal ini karena Lovebird belum mengalami proses pergantian bulu dewasa.
- Mata: Bagian mata Lovebird balibu biasanya masih segar dan fresh belum terdapat keriput pada area mata.
- Suara: Jika didengar dari suaranya, Lovebird paud biasanya mempunyai karakter suara yang kasar. Meski begitu, Lovebird dewasa sebagian juga masih terdengar kasar. Karakter suara kasar seperti ini dipengaruhi oleh pakan atau faktor keturunan. Sebab, Lovebird paud keturunan Lovebird impor dari Taiwan, Pakistan, dan Eropa, cenderung memiliki suara yang kasar.
- Durasi ngekek: jika dibandingkan dengan durasi ngekek Lovebird dewasa, tentu Lovebird paud masih kalah jauh. Kebanyakan durasi suara ngekek Lovebird paud masih sekitar 20 detik. Biasanya, dia hanya eped-eped dan narik-narik saja, seperti yang disadur dari Kicau-burung.com.
Ciri-ciri Lovebird Dewasa
- Paruh: Lovebird dewasa memiliki paruh berwarna merah hati untuk Lovebird paruh merah. Sementara Lovebird paruh putih, biasanya warna paruhnya seperti putih gading.
- Bulu: Warna bulu Lovebird dewasa sudah pasti terlihat cerah, mengkilap, dan rapi. Pasalnya, Lovebird dewasa sudah mengalami mabung atau pergantian bulu dewasa.
- Kaki: Untuk bagian kaki, Lovebird dewasa biasanya mempunyai kaki kusam dan berkerut.
- Durasi ngekek: Lovebird dewasa sudah bisa ngekek panjang hingga bermenit-menit.
Baca juga: 5 Cara Melatih Lovebird Ngekek Panjang Seperti Perawatan Lovebird Kusumo
Demikian cara mengecek Lovebird paud dan Lovebird dewasa di gantangan lengkap dengan perbedaan ciri-ciri Lovebird paud dan Lovebird dewasa. Semoga ke depannya, tidak ada lagi Lovebird dewasa yang mengikuti lomba di kelas Lovebird paud.
Ingat, budayakan malu gantang Lovebird dewasa di kelas balibu atau paud.
Jika artikel Burungnya.com dirasa bermanfaat, jangan lupa like dan share ke teman-teman kalian. Terima kasih.
Sumber: Burungnya
0 comments:
Post a Comment